Peringatan: 3 Juni
Pada tanggal 3 Juni Gereja memperingati Santo Karolus Lwanga, Josef Mkasa dan kawan-kawan, para martir kulit hitam Uganda (1886), namun saya akan mengajak saudari-saudara sekalian untuk mengenang seorang pemimpin besar Gereja, Beato Yohanes XXIII (1881-1963).
Empat puluh tujuh tahun lalu, tepatnya tanggal 3 Juni 1963, Paus Yohanes XXIII meninggal dunia, setelah hampir 5 tahun [tepatnya 4 tahun dan 218 hari] lamanya duduk di Takhta Suci sebagai pemimpin Gereja Katolik. Kira-kira sebulan sebelum ulang tahunnya yang ke-77, Kardinal Angelo Giuseppe Roncalli, Patriarkh (Beatrik) Venezia dipilih menjadi paus untuk menggantikan Paus Pius XII yang baru meninggal dunia, tepatnya pada tanggal 28 Oktober 1958. Banyak orang berpikir bahwa dia akan berfungsi sebagai seorang paus transisional, sementara menantikan kedatangan seorang pemimpin Gereja yang relatif lebih muda usia yang akan datang dengan ide-ide baru dan segar. Namun pada kenyataannya, selama masa pontifikatnya yang hanya beberapa tahun itu, Paus Yohanes XXIII telah memberi dampak luarbiasa atas perkembangan Gereja selanjutnya dan tentunya dunia.